Langsung ke konten utama

Contoh Flash Fiction 300 Kata

Tantangan menulis Flash Fiction 300 kata
This story is written by Spookiediany_


Aksi dan Reaksi

Pada dasarnya, gadis berambut merah itu memang sangat cantik. Dan juga wajahnya yang polos dan lugu benar-benar mencerminkan namanya, Holy.

Sayangnya, hari ini ia lupa membaca peruntungan nasibnya yang cukup sial. Ia telah dijebak oleh Bryan, kekasihnya sendiri. Sushi itu ternyata sudah tercampur dengan sebuah racun. Dan ia baru saja menelan hampir seluruhnya sebelum akhirnya tersedak.

“Ada sesuatu, hkk” ia mencoba memuntahkan makanan yang sudah melewati tenggorokannya itu.

“Tenang, reaksi Tetrodotoxin tidak berlangsung lama. Dan terima kasih, hanya orang mati yang bisa menjaga rahasia dengan sangat baik,” katanya seraya berdiri dan meninggalkan gadis malang itu pergi.

Ia mulai kesulitan mengendalikan tubuh dan mulutnya seakan terkatup rapat tak dapat berbicara sepatah kata pun. Samar-samar, ia bisa mendengar suara seorang wanita seakan menegurnya. Dan semua menjadi gelap.

Namun, tidak lama kemudian, ia tersadar kembali. Di sebuah tempat yang berbeda.

“Nona, jangan terus melamun. Apa kau baik-baik saja?” tanya seseorang yang tengah berdiri menghadapnya.

Ia sedikit terkejut dengan penuh pertanyaan dalam batin. Apakah ini akhirat? gumamnya.

Oh, tidak. Ternyata Tuhan berpihak kepadanya. Ia kembali lagi ke lima belas menit sebelum menemui kekasihnya itu.

“Bantu aku siapkan sesuatu,” titah Holy sembari mengambil vas bening dan mengisinya dengan air. “Petikkan dua tangkai mawar untukku.”

Ia ingat, sesaat sebelum kejadian ituia sempat meninggalkan kekasihnya untuk membuatkannya minum. Itu mungkin saat yang tepat bagi Bryan untuk menabur racun ke dalam sushinya.
Ia menaruh vas bunga berisi air dan mawar itu di tengah meja makan dan tinggal menunggu Bryan datang. Lima menit berlalu dan lelaki itu tiba.

Pria itu mengulas senyumduduk tanpa bertanya apapun. Holy dengan tanggap menawarkan Bryan untuk dibuatkan minuman dan ia melesat ke ruang dapur di sebelah ruang makan.

Gadis itu menuangkan wine ke dalam flute glass dan kembali lagi melihat pacarnya itu. “Aku lupa mengurangi dosis sianida dalam vas itu, maaf.”



Komentar